Jalan Provinsi Penghubung Dua Kabupaten Rusak Parah

Panaragan, Warta9.com – Perbaikan jalan provinsi di Kabupaten Tulangbawang Barat, mulai gerbang perbatasan Lampung Tengah hingga perbatasan dengan Lampung Utara belum maksimal. Ada puluhan titik jalan berlubang menghiasi sepanjang jalan menuju ibukota Tubaba itu.

Kerusakan jalan provinsi tersebut terlihat mulai dari gerbang perbatasan Lampung Tengah Tiyuh/desa Mulyo Asri, Rumah Sakit Asy-Syifa, Tiyuh Daya Sakti hingga gerbang perbatasan dengan Kabupaten Lampung Utara. Ada puluhan titik jalan berlubang sangat mengganggu kenyamanan terutama pemotor (roda dua). Titik kerusakan paling parah persis di tugu pertigaan Tiyuh Dayasakti hingga gerbang perbatasan Lampura.

Jalan berlubang tersebut dapat mengancam keselamatan pengendara yang melintas, terutama pada malam hari karena berada di lokasi minim lampu penerangan jalan. Bahkan, selama ini beberapa kali terjadi kecelakaan lalu lintas akibat pengendara dari berlawanan arah sama-sama ingin menghindari jalan berlubang.

Kondisi ini sudah sering dikeluhkan masyarakat, terutama warga yang setiap hari melintas di wilayah tersebut. Masyarakat berharap agar kerusakan segera diperbaiki, apalagi jalan tersebut merupakan jalan penghubung dua kabupaten di Lampung.

“Sudah banyak yang jatuh (kecelakaan di sini, red). Padahal ini jalur pengubung dua kabupaten, seharusnya pemerintah benar-benar memperhatikan untuk kenyamanan pengguna jalan. Katanya sekarang pemerintah sedang gencar meningkatkan infrastruktur jalan,” kata Oksi salah satu pengguna jalan, Rabu 15 Mei 2019.

Oksi menyebutkan, kerusakan jalan utama ini terlihat merata sekitar 10 km. Jalan yang menghubungkan Tulangbawang Barat, Lampung Tengah dan Lampung Utara ini dihiasi ratusan lubang. Lubang-lubang tersebut sangat membahayakan pengendara karena umumnya berada di lintasan jalur utama.

”Banyak pengendara yang terjebak karena tidak bisa melihat kerusakan dari jarak jauh,” sebutnya.

Dari penelusuran Warta9.com di sepanjang jalan tersebut, umumnya kerusakan atau jalan berlubang terjadi pada titik yang pernah ditambal. Tambalan jalan kembali rusak dan membentuk lubang. Kerusakan parah terlihat hampir merata disepanjang jalan tersebut.

Senada dengan Adi, warga Kelurahan Dayamurni ini mengatakan kerusakan jalan di lokasi itu sudah lama, namun bertambah parah karena tergenang air hujan. Selain itu, padatnya arus lalu lintas, termasuk kendaraan truck bermuatan diduga salah satu menyebabkan aspal jalan cepat retak dan terkelupas.

”Perbaikan memang ada, tapi cuman ditambal aja. Tambal ini yang membuat jalan cepat rusak karena tak padat, sehingga aspal cepat pecah, apalagi tergerus air,” ujarnya.

Kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan para pengendara, karena sebagian ririk lokasinya agak sepi. Rusaknya jalan bisa mengakibatkan kerarawanan terhadap tindak kejahatan jalanan, seperti pembegalan.

”Mohon perhatian pemerintah, jangan hanya fokus pada jalan-jalan di perkotaan. Apalagi di sini jalur satu-satunya penghubung antar kabupaten,” terangnya. (W9-hadi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.