Denpasar, Warta9.com – Sebanyak 210 DPT melakukan coblosan ulang Pilpres pada Kamis 25 April 2019 pagi, di Jl. Jendral Sudirman Denpasar.
Coblosan ulang digelar oleh KPU Denpasar ditengarai ada human eror yang berasal dari panitia KPPS membiarkan pemilih yang hanya menggunakan E-KTP diluar daerah Denpasar tepatnya Jawa Tengah.
“TPS 05 ini sengaja kita ganti panitia KPPSnya agar ada penyegaran. Dimana pemungutan ulang ini diadakan karena ada usulan dari pengawas saat itu, mengetahui adanya kesalahan administrasi oleh pemilih yang hanya menggunakan E-KTP tanpa form C6,” ungkap Ketua KPU Denpasar, I Wayan Arsajaya kepada warta9.com.
Sosialiasi demi sosialisasi perihal SOP sudah diinformasikan kepada semua Panitia KPPS jauh sebelum melaksanakan tugasnya. Bahkan dalam pelaksanaanya sudah dibekali Panduan yang berupa buku.
“Kejadian ini merupakan pembelajaran bagi kita penyelenggara pemilu. Untuk kedepannya lebih teliti lagi dalam hal administrasi,” ujar Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan.
Hanya kesalahan satu pemilih yang tidak sesuai administrasi, maka pencoblosan ulang ini dilakukan. “Seluruh permasalahan yang ada di Bali harus selesai di Bali. Kasus ini sama dengan yang ditemukan di TPS daerah Jembrana. Saya rasa dengan 12,386 TPS di Bali, hanya 3 TPS yang melakukan kesalahan masih wajar,” imbuhnya.
Kesalahan ini terjadi karena adanya informasi hoax yang diterima masyarakat sebelum digelar pemilu tgl 17 April kemarin.
“Ya, beruntung saja kesalahan kemarin hanya pada coblosan Pilpres saja. Sehingga tidak membebani pemilih dalam hal waktu pencoblosan ulang,” tandasnya. (W9-toto)
