Hari Peduli Sampah Nasional, Polres Lumajang Giat Pungut Sampah Plastik

Lumajang, Warta9.com – Kapolres Lumajang bersama jajarannya memeriahkan Hari Sampah Nasional yang di implementasikan dengan kerja bhakti pungut sampah plastik di Gedung Pencak organisasi jalan Hasanuddin. Kegiatan ini di ikuti oleh anggota Polres dan Bayangkari cabang Lumajang, Rabu (18/2/2019).

Kerja Bhakti ini fokus kepada penanganan sampah plastik karena jumlahnya banyak dan digunakan sehari – hari. Mulai dari kantong plastik, sedotan plastik hingga peralatan rumah tangga dari plastik. Perlu diketahui, Indonesia merupakan salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia dan sebagian besar dari sampah-sampah plastik ini telah mencemari laut kita dan mengancam kehidupan biota laut.

Beberapa plastik memerlukan puluhan tahun, namun ada beberapa jenis plastik yang memerlukan waktu hingga ribuan tahun untuk bisa terurai secara alami. Sebagai contoh Kantong plastik biasa membutuhkan waktu sepuluh sampai 12 tahun untuk terurai.

“Botol plastik lebih lama lagi, Karena polimernya lebih kompleks dan lebih tebal, botol plastik memiliki waktu 20 tahun untuk hancur. Sedangkan sterofoam biasa yang sering digunakan di Indonesia, membutuhkan waktu 500 tahun untuk bisa hancur sempurna,” ujar Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban.

Pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah bukanlah solusi yang cukup bijak dalam pengelolaan sampah plastik. Peranan para pemulung dalam mengurangi timbunan sampah plastik patut mendapat apresiasi meskipun ini tidak bisa menghilangkan seratus persen sampah plastik yang ada.

“Perlu adanya manajemen sampah plastik mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga hingga skala besar meliputi kawasan,” ujarnya.

Di dunia internasional, ada sebuah program untuk menanggulangi sampah plastik yang disebut dengan 4R, yaitu Replace, Reduce, Recycle dan Reuse. Replace artinya mengganti benda berbahan plastik dengan benda yang berbahan lain seperti logam, kaca atau kertas.

Reduce mengurangi penggunaan benda berbahan plastik sehingga bisa mengurangi limbahnya. Recycle artinya mendaurulang sampah plastik menjadi benda yang lebih berguna.

“Reuse artinya menggunakan kembali benda-benda hasil daur ulang sampah plastik atau lebih memilih produk plastik yang tidak sekali pakai, misalnya daripada membeli air mineral dalam botol plastik, kita menggunakan tempat minum sendiri walau masih sama-sama berbahan plastik,” jelas Kapolres. (W9-Kar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.