Bandarlampung, Warta9.com – Entreprenuer muda Teknokrat memanfaatkan even nasional Kontes Robot Teknokrat (KRI) 2019 Regional 1 dan 4, yang berlangsung 4-6 April, untuk menjual produk-produk makanan dan minuman di area lomba.
Teknokrat Entrepteneurship, hadir untuk membantu peserta dan pengunjung yang memerlukan makanan dan minuman saat menonton Lomba KRI 2019 di Kampus Universitas Teknokrat Indonesia.
Para mahasiswa Teknokrat yang berjiwa entrepreneurship yang dikoordinir oleh Siska Ruliyanti, prodi akuntansi semester 4 ini, membuka tenda tempat usaha di sekitar lokasi lomba sekitar indoor gelanggang mahasiswa.
Kepada Warta9.com, Kamis (4/4/2019), Siska mengatakan, produlk yang dijual berupa makanan ringan dan minuman seperti, teh botol Sosro, kopi kapal api, Sari roti, keripik pisang, jajanan pasar, es sirup dan lain-lainnya.
Lebih lanjut Siska mengatakan, UKM BEM FEB Devisi Intepreuner, menjalani usaha seperti Incomer online menjual tas dan lain-lain.
Usaha mandiri ini modal usahanya dari annggota untuk anggota. Ada 25 anggota bergerak bidang usaha mendiri. Harapannya, agar usaha ini berkembang lebih maju sehingga bisa memberi manfaat untuk anggota.
Usaha yang dikembangkan ini kata Siska, sesuai visi misi UKM BEM FEB yang membidangi entreprenuet, dimana keuntungan yang diperoleh ingin digunakan anggota untuk belajar ke luar negeri Singapura.
Apresiasi Rektor
Ternyata usaha mandiri entreprenuer mahasiswa ini mendapat apresiasi dari Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA. Bahkan, Nasrullah secara langsung memberi suport dan berdialog dengan mahasiswanya yang mau berjiwa usaha tersebut.
“Di kampus Teknokrat ditanamkan jiwa entrepreneurship, membentuk jiwa mandiri bagi mahasiswa. Sebab, selain aktif di dunia akademik, mahasiswa akan lebih berhasil jika aktif dalam kegiatan nonakademik, seperti BEM, UKM dan wira usaha,” ujar Rektor.
Sejak Kamis kemarin, mahasiswa yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng itu, melayani pembeli. Sebab, yang meramaikan lokasi lomba KRI bukan hanya peserta lomba, tapi ratusan siswa nonton kontes robot Indonesia. (W9-jam)
