Bandarlampung, Warta9 com – Kasus dugaan tindak kekerasan yang dilakukan Seketaris Dinas Pariwisata Kota Bandarlampung Dirmansyah terhadap Bendahara Dinas Pariwisata Nova banyak mendapat perhatian dari berbagai pihak.
Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Pusat Perjuangan Rakyat Lampung yang tergabung dari lembaga swadaya masyarakat dari KSN, FSBKU, LMND, SMI, Solidaritas Perempuan dan Seruni, melakukan demo.
Pantauan Warta9.com di lokasi unjukrasa, Rabu (6/2/2019), puluhan orang yang tergabung dalam Pusat Perjuangan Rakyat Lampung menggelar aksi di depan Polresta Bandarlampung mereka menuntut segera diusut tuntas perkara perseteruan antara atasan dan bawahan ini.
Punky Rulitasari sebagai kordinator demo mengatakan kedatangannya mereka ke Polresta Bandarlampung sebagai bentuk tindak keprihatinan pihaknya atas kasus kekerasan yang sedang terjadi. “Terlebihlagi yang diduga menjadi korban adalah seorang perempuan, maka ini kami kawal,” katanya.
Kata Punky, kekerasan terhadap perempuan baik verbal maupun fisik dilingkungan kerja tidak dibenarkan dengan alasan apapun. “Ini sangat fatal, untuk itu kami meminta segera usut kasus kekerasan ini, copot pelaku kekerasan terhadap permpuan, dan adili pelaku seadil adilnya,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Bandarlampung Dirmansyah, membantah bila dirinya melakukan penganiayaan terhadap bendahara Dinas Pariwisata Nova Yulistyabu Syarif. Ia menganggap ada rekayasa dalam masalah ini. Terkait masalah ini ia mempunyai banyak saksi yang bisa dipertanggungjawabnkan. (W9-ars)
