Bandarlampung, Warta9.com – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung Prof Dr. H Mohammad Mukri, MAg, menekankan pentingnya kekompakan dan soliditas warga nahdliyyin di tengah derasnya hujatan, ujaran kebencian, maupun label buruk yang kerap di layangkan oleh pihak-pihak yang merasa terganjal kepentinganya oleh NU.
“Sejak dulu NU sudah biasa dibully, ditekan. Bahkan pada masa orde baru NU di Bonsay,” kata Prof Mukri, pada rapat koordinasi yang dihadiri oleh seluruh pengurus cabang NU (PCNU) se-Lampung di Universitas Malahayati Bandarlampung, Rabu (27/03/2019).
Mukri juga Rektor UIN Raden Intan ini berpesan kepada warga NU tidak perlu resah dan terkejut dengan derasnya fitnah baik yang menimpa ketum PBNU KH Said Aqil Siradj saat ini maupun organisasi NU. “NU ini semakin digoyang dan dihujat sana-sini, bukanya mengecil tapi faktanya NU mampu berperan di mana-mana,” tandas Mukri.
Oleh sebab itu, Mukri berharap agar cobaan dan tantangan NU saat ini menjadi pemicu untuk makin memperkokoh persatuan warga NU. Bersatu dalam harakah (gerakan) dalam bingkai Ahlussunnah wal jamaah annahdliyah serta berupaya senantiasa berhidmah membesarkan organisasi. “Kata Cak Nur (Nukholis Masjid.alm), NU itu semuanya punya, yang tidak dipunyai NU cuma kekompakan dan militansi,” pungkasnya.
Rapat koordinasi dalam rangka persiapan Lampung menjadi tuan rumah Muktamar NU ke-33 tahun 2020 ini juga dihadiri Rois Syuriah PWNU, KH Muhsin Abdillah, Ketua Bidang Ekonomi PBNU, Umarsyah Hs dan pengurus Wilayah NU lainnya. (W9-jam)
