Dinkes Tubaba Imbau Masyarakat Giatkan Gerakan 3M

Panaragan, Warta9.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, mengimbau masyarakat setempat menggiatkan gerakan 3M guna mencegah penyakit yang berkembang di musim penghujan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang Barat, Perana Putera menyampaikan, gerakan 3M itu yakni mengubur barang-barang bekas, menutup tempat penampungan air, dan menguras tempat penampungan air secara berkala.

Ia mengatakan saat ini curah hujan meningkat akibat anomali cuaca yang menyebabkan banyak lokasi genangan air dan sampah menumpuk.

Saat musim hujan biasanya akan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk aedes aegypti yaitu nyamuk penular penyakit demam berdarah di tempat-tempat yang terisi air, atau terjadi genangan untuk beberapa waktu.

Misalnya di dalam kaleng atau sampah. Genangan air itulah yang akhirnya menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk tersebut.

“Semakin banyak populasi nyamuk maka risiko penularan penyakit akan semakin besar pula. Sehingga kami meminta partisipasi aktif masyarakat dalam membantu membasmi perkembangbiakan nyamuk tersebut melalui gerakan 3M,” kata Perana, kepada Warta9.com, Rabu (12/12).

Selain penyakit DBD, penyakit lain di musim hujan yang juga perlu diwaspadai adalah penyakit akibat virus seperti influenza, penyakit akibat bakteri, parasit dan penyakit akibat jamur.

“Masyarakat juga harus menjaga kebersihan lingkungan dan makanan yang dikonsumsi agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut,” tambahnya.

Selain aktif melakukan gerakan 3M dan menjaga kebersihan lingkungan, ia mengimbau masyarakat untuk memperbaiki saluran air yang tersumbat dan membersihkan lingkungan rumahnya masing-masing.

“3M itu merupakan cara utama mencegah penyebaran DBD. Sedangkan fogging dan pembagian bubuk abate sifatnya hanya mendukung,” tandasnya. (W9-jon)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.