Diduga Kurang Pengawasan, Proyek Tanpa Papan Informasi Disoal Warga

Malang, Warta9.com Banyak proyek pembangunan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tidak memasang papan informasi di sekitar lokasi pekerjaan. Hal tersebut bertentangan dengan transparansi publik yang dituangkan pemerintah dalam Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.

Tidak adanya plang proyek menunjukan tidak transparan pihak kontraktor kepada publik, karena plank proyek tersebut adalah tranparansi informasi publik yang berlaku pada umum agar tidak muncul kecurigaan bagi pihak lain.

Dinas Pekerjaan Umum Binamarga (DPUBM) Kabupaten Malang selaku pihak penyedia proyek sekaligus pengawas terkesan tutup mata. Karena seharusnya dinas tersebut dapat memberikan terguran keras kepada kontraktor yang mengerjakan proyek tanpa memasang papan nama bukan malah membiarkannya begitu saja.

Masyarakat menduga ada persekongkolan dari pihak terkait dengan pelaksana proyek/kontraktor yang ada di wilayah Malang. Padahal, dalam setiap kontrak yang ditanda tangani pihak rekanan jelas tertuang biaya/anggaran untuk pekerjaan. Meski tidak tercantum pengadaan papan plang proyek, namun rekanan wajib memasang papan informasi tersebut.

Hal ini jelas bertentangan dengan program pemerintah pusat, yang melibatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan setiap kegiatan yang bersumber dana dari APBD, APBN maupun pusat.

“Coba amati proyek yang dikerjakan tanpa plang proyek alias siluman, padahal di jalan raya, kalau itu proyek dari pemerintah patut diduga ada aroma. Karena dari papan informasi masyarakat dapat melihat jenis kegiatan, sumber dana, besar anggaran, kontraktor yang mengerjakan serta lama waktu pelaksanaan,” ujar Fitri, salah satu warga Lawang kepada awak media, Kamis (04/07).

Dengan tidak dipasangnya plang informasi, masyarakat tidak dapat turut serta mengontrol pembangunan tersebut. Kondisi ini membuat sejumlah kalangan masyarakat mempertanyakan pengawasan Dinas Pekerjaan Umum Binarmarga Malang, apakah unsur keteledoran atau unsur kesengajaan agar tidak ketahuan kebobrokan kontraktor.

Seperti yang diungkapkan beberapa masyarakat kepada awak media dilapangan. Masyarakat menyesalkan sikap dari sejumlah kontraktor enggan memasang papan informasi proyek yang sedang dikerjakan, sehingga masyarakat tidak dapat mengetahui sumber dana dan besarnya nilai anggaran serta volume kegiatan.

Saat dikonfirmasi Dinas Pekerjaan Umum Binarmarga (DPUBM) Kabupaten Malang terkesan menghindari awak media. Ada apa? Para awak media yang mengunjungi dinas tersebut sekedar ingin meminta keterangan terkait keluhan masyarakat.

Namun sayangnya pihak-pihak terkait DPUBM sulit untuk dikonfirmasi, dengan berbagai alasan mereka terkesan menghindari para kuli tinta tersebut. Salah satu Kasi DPUBM yang juga enggan disebutkan namanya itu, memilih bungkam dengan alasan takut di plintir.

“Bukannya saya tidak mau komentar, takut ditulis tidak sesuai dengan yang saya ucapkan, nanti di plintir – plintir beritanya malah gak karuan. Saya memilih diam, apapun yang dilakukan salah jadi lebih baik gak repot,” tuturnya.

Dia berjanji terkait awak media ingin meminta keterangan akan disampaikan dengan pimpinan. “Iya nanti disampaikan dulu ya,” tandasnya. (W9-SO)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.