Desa Sidoasri Malang Panen Raya Padi Bersama Gapoktan

Malang, Warta9.com – Pemerintah Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang gelar panen raya padi. Panen raya tersebut bekerja sama dengan Gapoktan dan perkumpulan jemaat Gereja setempat, Senin (25/03/2019).

Acara panen raya padi di Desa Sidoasri tersebut dihadiri juga oleh Dinas Pertanian Kabupaten Malang, Muspika Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Tokoh adat setempat.

Sekretaris Desa (Sekdes) Sidoasri, Sumarmo Hadi menyampaikan, kerjasama dengan Gapoktan dan tokoh agama ini dinilai sangat baik yang dimulai dari jumlah kecil, yang hanya 1 kelompok. Namun saat ini sudah ada 3 kelompok hingga menjadi anggota Gapoktan yang bekerjasama dengan Desa.

Kegiatan saat ini merupakan wujud terlaksananya dari cita – cita warga tani dalam mensukseskan panen raya. “Selain itu, agar budaya lokal bisa terus di lestarikan, apalagi ini sudah tiga tahun berjalan, dan Desa akan terus mendukung, serta kedepannya akan mengangarkan dari Desa untuk kegiatan lokal. Dalam satu Desa, ada tiga kelompok Tani, Sido makmur 1 dan Sido makmur 2, dan kelompok tani Sekar Bumi Asri,” katanya.

Harapan kedepannya, agar Desa Sidoasri lebih di kenal dari segi pertanian dan membawa masyarakat maju. Selain itu, juga banyak budaya lokal yang sangat kental dan masih terjaga ini tetap akan lestarikan, dengan harapan kedepan Pemerintah Kabupaten Malang dapat melihat bahwa di Desa Sidoasri ada budaya lokal yang perlu di pertahankan dan di lestarikan.

“Sedangkan untuk Dinas Pariwisata sudah terdaftar tapi untuk perhatian masih kurang, khususnya akses insfratruktur ke tempat pariwisata kurang di perhatikan oleh Dinas – dinas terkait Kabupaten Malang, sehingga kedepannya perlu adanya perhatian khusus seperti acara – acara seperti saat ini,” harapnya.

“Saat ini kan panen raya, nanti kalau musim hujan tahun ini akan diadakan tanam bersama dan mungkin nanti akan ditambah event lain seperti dorpise. Karena disini belutnya banyak dan tidak boleh disetrum hanya boleh di pancing, dan itu nanti bisa dijadikan lomba pada musim tanam,” jelasnya.

Sedangkan Adi Suwarno, Ketua Gapoktan Desa Sidoasri saat di temui di sela sela acara menyampaikan terkait panen raya harapan kedepannya agar lebih baik.

“Satu tahun tiga kali panen gado padi, dan padi itu namanya gadu kalau disini. Swmua tergantung cuaca disaat musim hujan, kadangkala tidak baik padinya rubuh karena banyak air. Selama ini dari dinas juga memperhatikan, dari teman temen juga di bantu klaktor dan pupuk bersubsidi satu tahun 2 kali, sistimnya tidak langsung di berikan jadi di bagi- bagi lewat kelompak tani,” pungkasnya. (W9-SO)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.