Dengar Warganya Menderita Penyakit Aneh, Wagub Lampung Chusnunia Langsung Jenguk ke RSUDAM

PENDERITA PENYAKIT KULIT – Sumaji penderita penyakit kulit aneh sekujur tubuh. (foto : ist

Bandarlampung, Warta9.com – Mendengar ada warganya asal Lampung Timur yang menderita penyakit aneh. Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, langsung menjenguknya di RSUDAM Bandarlampung, Selasa (18/6/2019) malam.

Wagub Chusnunia, mantan Bupati Lampung Timur ini kaget mendengar dan melihat kondisi penyakit aneh warganya Sumaji.

Nunik, sapaan akrab Chusnunia, sangat prihatin dengan kondisi Sumaji (50), warga di RT 06/07 Dusun Kemiling Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur.

Buruh tani itu menderita penyakit aneh.  Sekujur tubuhnya melepuh dan bersisik menyerupai kulit ular.

Nunik, wanita pertama menjadi Wagub Lampung itu mengunjungi pasien tak mampu yang kini terbaring lemah di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung, Selasa malam.

Wagub mendengar langsung sebab musabab Sumarji menderita penyakit infeksi kulit (erisipelas) tersebut. Hasil diagnosa medis diakibatkan bakteri Streptokokus, namun tidak menular.

Lalu, Nunik memastikan pelayanan kesehatan kepada warga kurang mampu berjalan baik di RSUDAM. “Benar, tadi (Selasa malam) besuk Pak Marji,” kata Nunik singkat.

JENGUK WARGANYA – Wagub Chusnunia menjenguk warganya yang menderita penyakit kulit. (foto : ist)

Sebelumnya diberitakan, keluarga pasien Murad (60), dan Sarmaton (50) menceritakan, awalnya muncul bintik- bintik merah pada tubuh sang kakak. Lalu, bintik itu berubah putih terus menyerupai sisik ular di seluruh tubuh,

“Sempat dibawa oleh keluarga ke rumah sakit Islam Metro menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), namun pihak Rumah sakit menolak dengan alasan beda nama antara di kartu tanda penduduk (KTP) dengan BPJS,” kata Sarmaton, Selasa (18/6).

Tak putus asa, Marji dibawa ke dokter spesialis kulit. Setelah dibawa pulang, bukannya membaik tapi semakin tambah parah. “Terus kami bawa ke RS AKA Sribhawono. Sepulang dari sana sempat agak membaik namun karena obat habis dan tidak ada dana untuk perawatan dan beli obat, penyakitnya kambuh lagi,” tambah dia. (W9-jam)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.