Curi Dollar, Clening Servis Asal Klaten Jateng di Amankan

Denpasar Bali, warta9.com – Tim Reskrim Polsek Kuta Selatan (Kutsel) mengamankan terduga pelaku pencurian Uang Dollar di Villa Uma di Kampoeng Banjar Santi Karya, Desa Ungasan, Kecamatan Kutsel, Kabupaten Badung.

Tersangkanya Haryono (24) asal Klaten, Jawa Tengah, Ia diringkus polisi usai menggasak ribuan uang dolar milik seorang wisatawan perempuan asal Negara Rusia.

Kapolsek Kutsel AKP Doddy Monza, Jumat (22/3/2019) membenarkan adanya  penangkan seorang pekerja cleaning cervis di Villa tempat korban menginap.

Dijelaskan, kejadian itu terjadi pada Senin (18/3) dimana pelaku membersihkan villa tempat korban tinggal. Saat itu pelaku melihat dompet plastik berisi uang dollar yang terletak didalam rak almari. Seketika timbul niat jahat pelaku, kemudian mengambil 10 lembar uang dollar pecahan 100 $. Tak cuma itu pelaku juga mengambil uang di laci meja rias sebanyak 2 lembar pecahan 100 $ hingga total yang diambil ada 1.200 $, kemudian pergi.

“Korban yang kaget saat mengetahui uangnya hilang, dan langsung melapor ke Polsek Kutsel, ” ujarnya.

Mendapat laporan, unit reskrim di bawah pimpinan Iptu Muh. Nurul Yaqin, langsung melakukan penyelidikan dengan melakukan pengecekan CCTV di TKP dan pelaku mengarah kepada tersangka Haryono.

“Saat ditangkap pelaku mengakui telah melakukan pencurian uang di villa tersebut dan uang hasil kejahatan pelaku titip di pacarnya, ” imbuh AKP Doddy.

Ia menambahkan, sebanyak 600 $ uang dollar curian telah ditukarkan oleh pelaku di Money Charger disebelah Nirmala Ungasan. Dan hasilnya digunakan untuk keperluan sehari hari. Kini pelaku bersama barang bukti telah diamankan di Mapolsek Kutsel.

“Sebagian uang telah gunakan pelaku untuk keperluan membeli makan, rokok dan bensin sedangkan sisanya telah kami sita. Kimi pelaku kita sangkakan dengan Pasal 362 KUHP,” pungkas Doddy. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.