Cagar Budaya Mausoleum Dinger Tak Terawat

Batu, Warta9.com – Kepala Desa Tulungrejo Kota Batu, Suliono mengatakan, Makam Dinger dulunya digunakan untuk menyimpan peti mati milik Graaf J. Dinger dan istrinya. Kedua jenazah yang dulu disemayamkan di bangunan tersebut sudah dipindahkan ke negeri asalnya di Belanda, saat ini tempat tersebut digunakan oleh warga sekitar untuk menyimpan barang.

“Kalau ada yang berstatemen lain itu salah. Sebab, jenazah Tuan Dinger itu sudah di bawa ke kampung halamanya di Belanda. Sekarang bangunannya digunakan warga untuk menyimpan barang,” kata Suliono saat di temui Warta9.com, di kantornya, Senin (17/3/2019).

Lebih lanjut Suliono menerangkan, sebagai sebuah mausoleum, makam Dinger telah kehilangan fungsi utamanya karena sudah tak ada lagi jenazah yang ada di dalamnya. Namun sebagai bangunan cagar budaya, makam Dinger ini harus dipertahankan dan dilestarikan agar tidak punah.

“Perlu adanya bentuk perhatian dari Dinas terkait Pemkot Batu seperti memberikan plang bertuliskan dilarang membuang sampah sembarang dan dilarang corat-coret di bangunan Makam Dinger. Karena, ini salah satu cagar budaya di Kota Batu Supaya menjadikan destinasi wisata,” jelas kades Tulungrejo.

Saat di singgung cagar budaya Makam Dinger kerap dibuat hunting fotografi, Kepala Desa Tulungrejo yang akrab dengan insan pers ini mendukung dan mengapresiasi.

Ia menambahkan dengan adanya insan fotografer bisa membantu dan sekaligus turut mempromosikan cagar budaya Makam Dinger sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Batu yang perlu di promosikan.

“Melalui fotografer nantinya hasil fotonya kan bisa di share ke Sosial Media (Sosmed). Sehingga, dengan adanya bangunan peninggalan Belanda ini nantinya bisa cepat terkenal dan pastinya bakal ramai dikunjungi para wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu,” jelas Suliono.

berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar yang dihimpun oleh awak media, pada masa lalu dipercaya mausoleum ini memiliki kondisi yang cukup indah. Di bagian keliling bawah dari bangunan utama, terdapat kolam yang mengelilinginya.

Sementara Eko Sabdianto salah satu Fotografer asal kota Batu dirinya merasa terpanggil dan peduli untuk ikut serta mempromosikan Cagar Budaya makam Dinger dengan karya Fotografinya agar lebih di kenal luas oleh masyarakat serta bisa menjadi tujuan wisata. (W9-SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.