Gianyar Bali, Warta9.com – Bupati Gianyar I Made Mahayastra, melepas perarakan Bunda Maria, pada Open Stage Balai Budaya, dengan tema ‘Bunda Maria Pelindung Perdamaian dan Kerukunan Masyarakat Gianyar’, Minggu (19/5).
Hadir dalam acara, Ketua/Wakil DPRD Kabupaten Gianyar, bersama Anggota Ketut Sudarsana, Danrem 163/WSA Kolonel A.RH Albertus Magnus Suharyadi, Kapolres Gianyar diwakili Kapolsek Gianyar, Kompol I Ketut Suastika, Dandim 1616 Gianyar Letkol Kav. Asep Noer Rahmat, Sekda Kab. Gianyar Ir. I Made Wisnu Wibawa serta undangan lainnya.
Acara diawali Doa pembukaan oleh Pastur Paroki Gereja Santa Maria, Ratu Rosari Romo I Gusti Bagus Kusumawanta sesuai agama Khatolik.
Bupati Mahayastra, dalam sambutannya menyampaikan, ucapan syukur bisa hadir dalam acara ini. Dijelaskan, Gianyar merupakan Kabupaten yang masyarakatnya rukun. Terbukti dalam perarakan Bunda Maria yang dibarengi dengan hari suci bagi semuat umat beragama dan turunya Bunda Maria merupakan suatu kehormatan bagi Kabupaten Gianyar.
Sebagai Bupati dirinya akan memberikan bantuan untuk kepentingan di Gereja begitu pula umat yang lain. Hadirnya sementon dan sekehe Blaganjur menunjukan bahwa Gianyar layak menjadi kota yang paling toleran di Indonesia.
Selanjutnya Bupati Mahayastra melepas perarakan Bunda Maria ditandai dengan pemukulan Gong. Dimana perarakan (mepeed) Bunda Maria dengan rute start dari Open stage Balai Budaya mengarah keselatan menuju Jalan Dipta – Simpang tiga Abianbase ke barat melewati Jalan Gambir – belok kiri dan melewati Jalan Mulawarman Gianyar. Kemudian dilanjut ke Gereja Santa Maria Ratu Rosari.
Untuk pengamanan personil Polres, beserta Polsek jajaran dipimpin langsung Kabag Ops Polres Gianyar Kompol I Dewa Gede Mahaputra. (W9-soni)
