Bupati Brebes Buka Gebyar Paud dan Lomba Kreativitas Anak Usia Dini

Brebes, Warta9.com – Keberadaan anak setelah lahir di muka bumi, menjadi tanggung jawab bersama. Dalam artian, semua pihak harus memenuhi hak-hak anak demi tumbuhkembangnya mereka. Meskipun, tanggungjawab utama terhadap masa depan anak terletak pada orang tua.

“Kita semua, harus menaruh perhatian besar terhadap tumbuh kembang anak,” ujar Bupati Brebes Hj Idza Priyanti, SE, MH saat membuka Gebyar PAUD dan Lomba Kreativitas Anak Usia Dini dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kabupaten Brebes tahun 2019, di Islamic Center Brebes, Selasa (16/7).

Menurut Idza, orang tua adalah yang pertama mempunyai kewajiban untuk memperhatikan anak, memelihara, mendidik dan membesarkan anak anak agar kreatif, inovatif dan unggul serta berakhlak mulia. Sehingga menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat, daerah, bangsa dan negara.

Selain orang tua, lanjutnya, pemerintah dan masyarakat juga mempunyai tanggung jawab terhadap tumbuh kembang seorang anak, seperti pemenuhan kebutuhan dalam hal kesehatan dan pendidikannya. Termasuk kehadiran lembaga PAUD dan Kelompok Bermain (KB) serta Taman Kanak-kanak (TK) sangat mendukung tumbuhkembangnya anak secara positif.

Disamping itu, kata Idza, anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa dan karenanya anak harus memiliki bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, ketrampilan jiwa dan semangat kebangsaan serta kesegaran jasmani.

Diharapkan, setelah mengalami tumbuh kembang akan menjadi manusia yang berbudi luhur, bersusila, cerdas dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itulah,  upaya pembinaan anak perlu pula diarahkan untuk menggugah dan meningkatkan kesadaran akan hak, kewajiban, dan tanggungjawab kepada orang tua,  masyarakat, bangsa dan negara.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Dr Tahroni melalui Kabid PNFI Imam Sugiarto menjelaskan, festival digelar dengan tujuan memajukan potensi kecerdasan anak lewat kegiatan bermain yang menyenangkan dalam bentuk perlombaan.

Sebanyak 680 anak yang terdiri dari 340 anak kelompok bermain dan 340 Anak Taman kanak kanak berkompetisi dalam ajang bergengsi tahunan tersebut. Mereka anara lain mengikuti menyanyi, Finger Painting, lari estafet menempel keping geometri, membentuk bangunan dengan balok, menendang bola ke gawang  ldan geguritan untuk anak anak yang masih duduk di bangku TK.

Sedangkan lomba menempel pola, memindahkan pola sesuai warna, membentuk dengan lego, memasukkan bola ke dalam paralon, menggambar dan mewarnai serta meronce dengan geometri, diperuntukan bagi anak-anak KB. (Sholeh)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.