Bandarlampung, Warta9.com – Buku puisi Isbedy Stiawan ZS berjudul “Di Alunalun itu Ada Kalian, Kupukupu, dan Pelangi” lolos kurasi dan dinobatkan sebagai pemenang Rainy Writer rangkaian Banjarbaru Rainy Day Literary Festival 2018. Selain itu, dua buku lainnya dengan posisi sama karya Tjak S Parlan dan Faidi Rizal Alief, juga lolos kurasi.
Selain buku yang didukung CEO Rilis.id non-aktif Rilis.id Ilham Mendrofa, ternyata puisi karya penyair berjuluk Paus Sastra Lampung ini juga lolos seleksi dan berhak masuk dalam antologi puisi bersama 236-an penyair Indonesia dan negara jiran.
Dengan kemenangan ini, Isbedy mendapatkan fasilitas ke Festival Literacy di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. “Penghargaan akan diberikan pada saat festival, dan saya akan mengikuti seluruh rangkaian festival,” ujarnya, Jumat (16/11/2018).
Buku puisi “Di Alunalun itu Ada Kalian, Kupukupu, dan Pelangi” berisi 60 puisi ditulis 2016-2018 menandai 60 tahun kelahirannya. Buku puisi itu diberi pengantar pengamat karya-karya Isbedy, Lukman Hakim Daldari. Lukman juga pembaca setia dan pengoleksi karya-karya sastrawan Lampung ini.
Buku puisi “Di Alunalun itu Ada Kalian, Kupukupu, dan Pelangi” sudah terjual sekira 200 eksemplar. “Tingal puluhan lagi, jika habis saya mau cetak ulang,” jelas Isbedy.
Kemenangan ini sebagai kado istimewa di 60 tahun usia Isbedy. Sebelumnya, buku puisi pertama Isbedy berjudul “Menuju Kota Lama” mendapat juara di even Hari Puisi Indonesia tahun 2015 silam.
Satu puisi Isbedy juga lolos kurasi Banjarbaru Rainy Day Literary Festival 2018. Dengan demikian, ia mendapat tiket masuk antologi puisi yang diterbitkan panitia. Buku puisi Isbedy juga bersaing dengan hampir 80 buku puisi yang diseleksi kurator. “Ya tentu bahagia. Saya justru kerap mendapat penghargaan di luar,” ucapnya. (W9-jam)
