Bejat!! Seorang Bidan Desa di Ogan Ilir Diperkosa Saat Tidur Pulas

Ogan Ilir, Warta9.com – Pengabdian seorang bidan desa yang bertugas di Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menyisakan luka yang sangat mendalam. Tenaga medis berinisial LI (25) itu menjadi korban pemerkosaan oleh orang tak dikenal.

Kejahatan yang menggegerkan warga setempat itu, terjadi Selasa malam (19/2/2019). Korban tinggal berdua bersama anaknya yang baru berusia 9 bulan. Selain memperkosa dan menganiaya korban, pelaku juga menguras harta milik tenaga medis tersebut.

Kapolres OI, AKBP Gazali Ahmad melalui Kasat Reskrim, AKP Malik Fahrin ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian perkosaan itu. Namun hingga kemarin tersangkanya masih dalam penyelidikan, karena korban sendiri mengaku tidak mengenali wajah lelaki tak dikenal tersebut.

Kasat menyebutkan, sebelum terjadinya aksi kejahatan itu, korban sedang berada di poskesdes tempatnya bekerja dan menginap bersama dengan anaknya yang berumur 9 bulan.

Ketika korban dalam keadaan tertidur bersama anaknya dengan lampu yang sudah dimatikan, datang lelaki yang belum diketahui identitasnya dan langsung menutup kepala korban dengan menggunakan bantal. Kemudian pelaku mencekik di bagian leher dan memasukan jarinya kedalam mulut korban.

Melihat kondisi sepi, pelaku langsung meraba dan meremas dada korban, lalu melakukan kekerasan seksual. Sebelumnya, korban sempat berteriak akan tetapi pelaku mengancam akan membunuhnya.

Mendapat ancaman itu korban berhenti berteriak dan mengatakan jangan membunuh dirinya, seterusnya pelaku melancarkan aksinya dengan melilitkan kain ke bagian kepala serta memukuli kepala korban hingga tidak sadarkan diri.

Korban baru sadar setelah mendengar jeritan tangis anaknya dan pelaku sudah tidak ada ditempat kejadian tersebut. Setelah itu korban bangun dan membawa anaknya keluar dan meminta bantuan masyarakat.

Petugas Polsek Pemulutan masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi serta mengumpulkan barang bukti berupa satu buah bantal, selembar kain panjang motif batik, sebuah kursi plastik dan alat pel. (Warta/nt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.