Bangun Jaringan Data, PTPN VII MoU dengan PT. Infokom

Direktur Utama PTPN VII M. Hanugroho bersama Direktur PT Infokom Elektrindo Widhy Nugroho melakukan MoU infrastruktur telekomunikasi. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Panjangnya rentang kendali dan kompleksitas data pada PTP Nusantara VII menjadi tantangan manajemen memasuki era digital. Menjawab tantangan itu, BUMN Perkebunan yang berkantor pusat di Bandar Lampung menggandeng PT. Infokom Elektrindo sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi berbasis digital dan layanan data. Kerjasama dua perusahaan ini dilakukan di Kantor Direksi PTPN VII, Rabu (17/7/2019).

Naskah MoU ditanda tangani Direktur Utama PTPN VII Muhammad Hanugroho dan Managing Director PT Infokom Elektrindo Widhy Nugroho. Hadir pada seremoni sederhana itu, Direktur Komersil PTPN VII Ahmad Sudarto, Direktur Operasional Ahmad Husairi, dan para pejabat utama. Sedangkan dari PT. Infokom Elektrindo, hadir Direktur Keuangan Ahmad Sugiri.

Dalam pengantarnya, Dirut PTPN VII Muhammad Hanugroho mengatakan, konektivitas data di era digital saat ini adalah kebutuhan basis. Sementara, wilayah kerja PTPN VII yang berada di tiga provinsi dan beberapa berada pada blank spot signal telekomunikasi nirkabel, menjadi kendala tersendiri.

“Kami punya kebun yang berada di tiga provinsi, Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu yang beberapa diantaranya blank spot. Dan untuk diketahui, di internal administrasi, kami sudah pakai ERP (enterprise resource planning, red) SAP, sistem informasi pelaporan berbasis digital yang sangat tergantung dengan konektivitas internet,” kata dia.

Oleh karena itu, kata Oho, perusahaan membutuhkan infrastruktur konektivitas yang bisa memback up kegiatan pelaporan dari seluruh unit. Sebab, jika ada beberapa unit yang tidak terjangkau sinyal atau sinyalnya kurang memadai, akan mengganggu seluruh sistem pada ERP. “Saya berterima kasih kepada PT. Infokom Elektrindo yang mulai hari ini bekerja sama dengan PTPN VII dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan juga layanan data. Untuk tahap awal, kita akan bangun konektivitas seluruh unit di wilayah Lampung. Saya berpesan kepada kita semua, mari kita jaga kerja sama ini dengan penuh komitmen dan bertanggung jawab,” kata dia.

Sementara itu, Managing Director PT. Infokom Widhy Nugroho menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan PTPN VII kepada pihaknya. Ia mengatakan, perusahaannya adalah bagian dari MNC Group yang didirikan sebagai supporting system dari perusahaan media. Layanan yang diberikan adalah penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan penyedia data berbasis digital.

“Kami berdiri sejak 2016 dan saat ini memiliki lebih dari seribu klien dalam bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi. Beberapa klien kami ada di Wilayah Timur Indonesia, antara lain Bank Papua, Bank Sulses, dan beberapa bank lain. Pengalaman kami melayani klien dari daerah yang jauh dari jangkauan fasilitas telekomunikasi itu menjadi modal kami optimistis bisa bekerja sama secara maksimal dengan PTPN VII,” kata Widhy Nugroho.

Managing Director berperawakan jangkung itu manambahkan, pihaknya akan segera mambangun jaringan telekomunikasi berbasis serat optik (fiber optic) untuk menghubungkan seluruh unit bisnis PTPN VII. Dengan serat optik, kata dia, layanan data administrasi dan pelaporan yang membutuhkan kecepatan dan akurasi akan terlayani dengan stabilitas yang baik. “Layanan telekomunikasi yang baik akan menjadi infrastruktur terpenting dalam dunia bisnis berbasis digital saat ini. Kalau kita mengandalkan sinyal umun yang disediakan oleh provider, akan rentan terjadi gangguan. Di situlah kami memiliki kompetensi,” kata dia.

Usai penadatanganan naskah kerja sama, tim dari Infokom didampingi mengunjungi dua unit bisnis PTPN VII. Yakni, menuju Kebun dan Pabrik Karet Unit Kedaton dan kebun serta pabrik Kelapa Sawit Unit Bekri di Lampung Tengah. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.