Bandarlampung Kini Miliki Rumdin Ketua DPRD dan Wakil Walikota, Herman : Kalau Wakil Walikota Gak Mau Nunggu Gak Apa-apa

PERESMIAN RUMDIN KETUA DPRD – Walikota Herman HN dan Ketua DPRD Wiyadi menandatangani prasasti peresmian rumdin Ketua DPRD. (foto : noe)

Bandarlampung, Warta9.com – Setelah menunggu puluhan tahun akhirnya Ketua DPRD dan Wakil Walikota Bandarlampung mempunyai rumah dinas jabatan.

Rumah Dinas Jabatan Ketua DPRD Bandarlampung yang berada di Jl. M Noor jalur dua, dan Rumdin Wakil Walikota berlokasi di Jl. Cut Mutia Golak Galik Telukbetung Utara. Untuk rumah dinas Ketua DPRD diresmikan oleh Walikota Bandarlampung Herman HN, Senin (18/2/2019). Sedangkan Rumdin Wakil Walikota menyusul.

Walikota Herman HN mengatakan, rumah jabatan Pimpinan DPRD Kota Bandarlampung bersama Rumah Wakil Walikota Bandarlampung dibangun bersamaan. Ini semua berdasarkan aturan yang berlaku harus disiapkan.

“Hanya saja mau nunggunya tidak, kalau DPRD sudah mau nunggunya kalau wakil tidak mau nunggu rumah dinas yaa tidak apa-apa nanti ada pejabat lain yang akan menunggu karena rumah harus ditunggu,” kata Herman HN, yang seolah-olah menyindir Wakil Walikota Yusuf Kohar, yang tidak hadir dalam peresmian kemarin.

Menurut Herman, kedua rumah dinas yang telah dibangun harus ditempati. Karena telah dibangun oleh uang rakyat dan untuk rakyat. “Untuk rumah Wakil Walikota diperkirakan minggu depan diresmikan,” ucapnya.

Kepala Dinas PU Bandarlampung Iwan Gunawan menuturkan, dua rumah dinas tersebut selesai dibangun pada 31 Desember 2018. Untuk anggaran satu rumah sendiri sebesar Rp2,5 miliar, dan ada tambahan Rp1 miliar untuk satu rumah.

Ya, anggaran Rp1 miliar diadakan untuk pagar. Sudah termasuk dengan beberapa item lainnya. “Jadi Rp1 miliar itu bukan untuk pagar saja, tapi dengan yang lain, yaitu paping blok, garasi beton, taman, pos jaga, dan lainnya,” terang Iwan. (W9-jam/noe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.