Awal Terlapor Kini ‘Korban’, Santi Dibakar dan Rambut Dipotong Majikan

Foto: Kanan, wajah korban Santi terlihat lesu, tengah tersangka Satpam dan Majikan Desak menunduk malu ke bawah

Denpasar Bali, Warta9.com – Muncul korban baru dalam kasus penganiayaan cara disiram air panas oleh majikan asal Desa Buruan, Kecamatan Blahbatu, Kabupaten Gianyar.

Dua dari tiga orang yang dilaporkan, sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik di Polda Bali. Mereka adalah sang majikan Desak Made Wiratningsih, (36) dan satpamnya Kadek Erik Diantara.

Sedangkan satu orang lagi Santi Yuni Astuti yang tak lain adik tiri pelapor, Eka Frebiyanti, statusnya diperiksa sebagai korban. Lantaran Santi juga mengalami nasib yang sama dengan Eka, bahkan bisa dikatakan lebih parah.

Dir Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Andi Fairan mengatakan, usai ketiganya digiring ke Mapolda Bali, untuk menjalani pemeriksaan, status Santi yang awalnya terlapor kini berubah menjadi korban.

“Setelah kami lihat ternyata ada luka air panas. Dia mengatakan juga pernah dibakar menggunakan korek dan rambutnya juga dipotong,” ujar Andi Fairan.

Sementara itu, I Nyoman Alit Sutarya, karena tak ingin namanya dicatut, membantah memiliki hubungan khusus dengan terduga pelaku Desak Made Wiratningsih, namun mengakuinya sebagai keponakan jauh.

Ia pun menilai, kasus ini penuh kejanggalan. Kejanggalan-kejanggalan dimaksud diantaranya kalau memang kejadian atau lokus di Gianyar, katanya diantar oleh polisi sampai ke Nusa Dua dan kemudian lapor ke Polda Bali.

“Orang yang tidak tamat SD, kok dengan cepat mencari pengacara, kenapa tidak lapor dikantor polisi terdekat di Gianyar,” tanya Sutarya di Mapolres Gianyar.

Dijelaskan, saat kejadian Desak Wiratiningsih tidak ada dirumah. Sedangkan saat kejadian dirumah itu cuma ada saudara tiri Eka Febriyanti, yakni Santi.

“Kalau saudara tirinya disiram air panas kenapa Santi tidak melarang atau minta bantuan orang lain, kenapa tidak membelanya,” terang Sutarya. (W9-soni)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.