Anggota Komisi I DPRD Bandarlampung Minta Bangunan Gudang di Pulau Bawean Sukarame Dibongkar

Bandarlampung, Warta9.com – Anggota Komisi I DPRD Kota Bandarlampung Jauhari, SH, MH, meminta agar bangunan gudang di Jl. Pulau Bawean Sukarame dibongkar. Sebab kata dia, bangunan milik Candra itu, antara gambar dengan kondisi fisik tidak sama.

Pernyataan itu disampaikan Jauhari setelah meninjau lokasi gudang bersama beberapa anggota Komisi I, Kamis (18/10/2018).

Alasan lain Jauhari meminta bangunan dibongkar, karena lokasi gudang tidak tepat karena berada di tengah-tengah lingkungan pemukiman penduduk. “Jadi setelah turun ke lokasi bersama beberapa anggota Komisi I, kami melihat antara gambar dan bangunan tidak sama. Karena itu, kami minta dibongkar karena sudah menyalahi aturan,” ujar Jauhari anggota Fraksi Gerindra.

Kedatangan rombongan anggota Komisi I disambut pemilik bangunan Candra dan warga sekitar.

Diketahui, keberadaan bangunan yang diduga akan dijadikan gudang di Jl. Pulau Bawean Sukarame Bandarlampung mendapat protes keras dari warga.

Melalui Komisi I, Dewan telah memanggil sejumlah pihak seperti Badan Perizinan, Dinas Pemukiman dan Tata Ruang, Camat Sukarame, Lurah Sukarame dan warga. Dari warga yang hadir antara lain, H. Jalal, H. Hariyanto, Muas, Santoso, H. Joko, Martin dan Ketua RT. Sedangkan pihak yang membangun gudang tidak hadir dengan alasan sedang sakit.

Warga mempertanyakan proses izin bangunan yang diduga akan dibuat gudang. Sebab, warga sampai saat ini belum pernah memberikan izin. Warga juga mempertanyakan kepada pihak Dinas Pemukiman dan Tata Ruang bisa memberikan rekomendasi izin pembangunan gudang. Karena itu, bangunan gudang ini sempat terhenti, tapi kemudian dilanjutkan lagi.

Warga menduga ada permainan antara pihak pengusaha dengan dinas terkait. Apalagi setelah dilakukan pengecekan lokasi, antara gambar dengan fisik tidak sesuai. Warga menduga ada oknum dinas Tata Ruang dan Permukiman yang bermain dalam urusan perizinan bangunan ini. (W9-jam)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.