Aksi Lukisan Siswa SMP Rubah Tiang Fly Over Jadi Indah

Walikota Bandarlampung Herman HN menerima penghargaan Muri aksi lukis siswa SMP di tiang Fly over. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Dinding dan tiang Flyover di Bandarlampung kini berubah menjadi lukisan. Dinding fly over dipilih sebagai objek melukis mural. Untuk memperkuat icon Lampung, 560 tiang dari 8 fly over dihias pelajar SMP dengan konsep kekayaan dan keindahan Kota Tapis Berseri serta Budaya Sai Bumi Ruwa Jurai.

Walikota Bandarlampung Drs. Herman HN mengatakan, kegiatan melukis mural yang dilakukan pelajar SMP se-Bandarlampung itu masih dalam rangkaian HUT Kota Bandarlampung ke 337. Ia mengatakan, ide dari event tersebut digagas oleh Ketua TP-PPKK Bandarlampung Hj. Eva Dwiana Herman HN.

“Dari Desember 2014 lalu Bunda Eva bilang bahwa Flyover ini terlihat kumuh, coba di lukis lukis yang melambangkan icon Lampung. Jadi baru sekarang terlaksana untuk merayakan Hut Bandar Lampung, ini berkat Bunda nya,” kata Herman usai membuka Rekor Muri Mural di bawah Flyover Antasari, Bandar Lampung, Kamis 18 Juli 2019.

Ia berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, dan mendapatkan rekor muri serta dinilai dari muri dunia. Dimana kota Bandar Lampung mampu melukis mural terbesar dunia. “Kegiatan ini melibatkan anak smp semua seluruh kota Bandarlampung ada 8 Flyover dan dilaksanakan serentak hari ini,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandarlampung Hj. Eva Dwiana Herman menjelaskan, dengan adanya kegiatan Rekor Muri Melukis Mural yang melibatkan pelajar SMP setempat dapat menarik generasi milenial Bandarlampung dalam meningkatkan Kreativitas dan memberikan pelajaran melukis secara langsung.

“Pemerintah Kota melalui Pak Walikota Herman HN merangkul semua kalangan, diantaranya kawula muda di Kota Bandarlampung agar terjaga semua dari hal hal negatif. Sehingga dilakukan rekor muri ini yang melibatkan anak anak muda sebagai generasi penerus bangsa,” kata Bunda Eva.

Dikatakan, setelah kegiatan ini kedepan pada 31 Juli 2019 dirinya juga akan menggelar rekor Muri tari Rudat tradisi Lampung. Gagasan Eva ini memiliki arti agar seluruh masyakat kota Bandarlampung mengetahui budaya Lampung. “Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Darimana kita asalnya tapi kita tinggal di Bandar Lampung berarti kita orang Bandar lampung harus tau budayanya,” imbuh Eva.

Event besar itu, lanjutnya, tidak terlepas dari pembelajaran kepada para remaja di Lampung untuk mengenal budanya sendiri. Serta meningkatkan jiwa seni dalam diri, agar mudah berkreatifitas.

“Buat para remaja, ayok kalau kita mau memberikan aspirasinya untuk kota Bandar Lampung, ayok sama sama disini. Apa si masukan dar kawula muda, pasti di apresiasi. Bunda mengajak semua kalangan untuk mengikuti muri ini,” tandasnya. (W9-ars)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.