Ada Udang di Balik Batu, Perusahaan Pelaksana Proyek CT-Scan RSUD Menggala Pernah Melakukan Kesalahan

Bandarlampung, Warta9.com – Direktur Mappan Lampung Syaiful, di Bandarlampung, Sabtu (12/1/2019), mempertanyakan kinerja panitia pengadaan barang dan jasa Alkes RSUD Menggala TA 2015, yang diduga bermasalah.

Menurut Syaiful, panitia pengadaan barang RSUD Menggala mustinya lebih jeli. Apakah perusahaan yang mengerjakan proyek Alkes Rp5 miliar lebih dan proyek lainnya (PT Airindo Sentra Medika) pernah bermasalah atau tidak. Perusahaan ini pernah cacat dalam pengadaan Alkes di Kemenkes dengan perusahaan lainnya, sehingga KPK membeberkan di persidangan.

Tapi anehnya, panitia lelang malah meloloskan perusahaan yang terbukti melakukan kesalahan. “Pasti ini ada udang di balik batu. Sudah jelas-jelas perusahaan itu melakukan kesalahan tahun sebelumnya masih diloloskan oleh panitia sehingga jadi pemenang dan pelaksana kegiatan,” jelas Syaiful.

Indikasi ada udang di balik batu makin jelas,
karena ada informasi PT Airindo Sentra Medika, diduga dipinjam oleh oknum pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tulangbawang. Perusahaan dengan alamat Jakarta ini, sebagai pelaksana kegiatan pengadaan alat kesehatan (alkes) CT-Scan dan rehab CT-Scan dan rumah CT-Scan pada RSUD Menggala Tulangbawang, yang diduga bermasalah.

Dugaan terjadi korupsi dalam proyek di RSUD Menggala, ternyata PT Airindo Sentra Medika, pernah terseret kasus hukum KPK dengan PT. PM, PT. RN PT. Fo, PT Hl, dan lain-lain dalam kasus proyek pengadaan Alkes di Kementerian Kesehatan yang menyeret mantan Menkes Siti Fadillah dan terdakwa Ratna Dewi Umar. Dalam persidangan kasus proyek Alkes dan proyek lainnya tahun anggaran 2006, JPU KPK waktu itu, membeberkan perusahaan yang terlibat dalam kegiatan ini termasuk PT Airindo Sentra Medika.

Dengan peristiwa hukum tersebut, Direktur RSUD Menggala Dr. FL, Sp.PK, MKes, selaku PPK tidak jeli. Sehingga menggunakan PT. Airindo Sentra Medika yang pernah bermasalah. Ini terjadi karena yang melaksanakan proyek itu oknum pejabat Dinas PUPR Tulangbawang yang masih suami Direktur RSUD. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.