18 Maret, Vaksinasi Rabies Seretak di 716 Desa di Bali

Denpasar Bali, Warta9.com – Sebelas tahun berlalu, namun kasus rabies masih tinggi di Bali. Dari 716 desa, saat ini, tercatat 105 desa di Bali yang masih positif rabies. Bahkan, di 105 desa tersebut tersebar berada di tiga kabupaten yaitu Karangasem, Buleleng dan Bangli.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Bali drh. I Wayan Mardiana, mengatakan sejak virus rabies tersebar di Bali pada 2008, sebanyak 174 orang meninggal dunia dikarenakan gigitan anjing positif rabies.

“Tapi yang terbanyak positif desanya ada rabies, ada di tiga kabupaten ini. Ini segera dituntaskan pada 2019-2020,” ujarnya, Jumat (8/3).

Dijelaskan, beberapa tempat yang menjadi prioritas penanganan rabies yaitu Kubu, Karangasem. Kintamani, Songan, Batur Tengah, di Bangli, dan Busungbiu, Seririt, di Buleleng. Dikarenakan daerah tersebut perbukitan dan memiliki medan sulit dijangkau. Selain, topografi sulit dijangkau, 105 desa di tiga kabupaten ini memelihara hampir 65% anjing secara diliarkan.

“Kita targetkan 2020 Bali bebas rabies. Untuk itu, akan dilakukan implementasi komitmen dengan memberi edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat,” akunya.

Mardiana meminta, agar masing-masing desa pakraman membuat pararem tentang pengendalian rabies. Selain itu, ia juga mengajak bupati dan walikota untuk berkomitmen melakukan percepatan pemberantasan rabies pada saat pencanangan dan vaksinasi massal serentak di 9 kabupaten/kota.

“Vaksinasi massal dilakukan mulai 18 maret selama 30 hari di 716 desa. Karena ini satu-satunya cara untuk bisa segera menuntaskan rabies, yaitu anjingnya ditangkap, divaksin, diberikan tanda bahwa anjing itu sudah divaksin,” imbuhnya.

Mengingat vaksinasi massal rutin dilakukan setiap tahun, maka untuk bisa mewujudkan komitmen percepatan pemberantasan rabies ini, cakupan vaksinasi harus 95% dari 600 ribu populasi anjing di Bali. Juga melakukan kontrol berupa melakukan kastrasi dan sterilisasi pada anjing betina.

“Kalau ada anjing yang positif di daerah itu, anjing yang positif akan mati, anjing yang sudah divaksin akan kebal dan hidup,” tandasnya. (W9-soni)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.