Way Kanan, Warta9.com – Indonesia menjadi negara dengan penderita katarak tertinggi di Asia Tenggara. Setiap tahun 240 ribu orang terancam mengalami kebutaan katarak. Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, Pemkab Way Kanan melalui Dinas Kesehatan menggelar operasi katarak gratis.
Operasi katarak yang diikuti oleh 141 masyarakat itu di gelar di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin, Jum’at (13/04).
Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H., M.M, mengucapkan terimakasih kepada tenaga kesehatan yang telah berupaya untuk mengadakan pelaksanaan operasi katarak gratis ini.
“Saya ucapkan terimakasih kepada pihak kesehatan dan berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu masyarakat kurang mampu. Jika tidak ada kegiatan ini tidak bisa melakukan operasi katarak,” ungkapnya.
“Karena Ketepatan suatu program itu sangat penting bukan hanya programnya yang harus bagus tapi ketepatan sasaranya juga harus benar-benar tepat sasaran,” tambahnya.
Selain itu, Adipati juga mengatakan kegiatan ini akan berlangsung setiap tahun, dan sudah ada khusus dokter mata peralatanpun akan terus diperlengkap.
Kepada wartawan Adipati mengharapkan media ikut serta untuk mensosialisasikan kegiatan ini dan juga bagi masyarakat dapat dirujuk di RSUD Zainal Abidin.
“Saya berharap kepada masyarakat untuk Rumah sakit ini dipakai karena rumah sakit sudah dilengkapi dengan 11 dokter spesialis, dan untuk perlengkapan alatnya akan terus di perlengkapi.
Hal tersebut juga upaya pemerintah daerah untuk membantu dan meringankan beban masyarakat, serta sebagai komitmen Pemerintah dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di daerah.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan, dr. Hj. Farida Aryani, M.Kes., M.M menyampaikan pelaksanaan operasi mata katarak gratis itu merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kabupaten Way Kanan yang ke-19 tahun 2018.
“Selain operasi katarak gratis, dinas yang saya pimpin dalam menyambut HUT Way Kanan ke-19 telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial lainnya diantaranya pengobatan gratis, sunatan masssal dan IVA Test,” katanya.
Farida juga menambahkan bahwa diadakannya kegiatan ini untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dan lanjut usia.
“Kegiatan di ikuti kebanyakan masyarakat yang sudah lanjut usia dan dari 139 pasien yang ditargetkan, namun hal tersebut ada penambahan 2 pasien yang menjadi 141 pasien yang sudah masuk ke dalam daftar seleksi,” pungkasnya. (Nia)
